Membangun Susunan dengan Gembira dan Berani Menyumbangkan Seluruh Jiwa Raga demi Terwujudnya Kosenrufu
Setelah sibuk menyelenggarakan kensyu keluarga pada Oktober lalu, panitia kembali disibukkan dengan persiapan Kensyu Oesiki daerah. Sekitar 197 peserta dari daerah Pekanbaru dan daerah sekitar berkumpul menyambut kedatangan Y.A. Hoseki Tsuchida dan rombongan. Tarian khas melayu pun ditampilkan beserta dengan pemberian coklat untuk menyambut Yang Arya.
Kensyu dibuka dengan dilaksanakannya gongyo sore dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Upacara Otaiya. Untuk menutup upacara Otaiya, Yang Arya memberikan kata sambutan dan ceramah mengenai makna dari Upacara Otaiya dan Oesiki. Selesai upacara, sensei kemudian membuka festival kelapa. Umat pun disugguhkan dengan berbagai jenis jajanan kuliner khas daerah dan penampilan kesenian mulai dari tarian, teater, dan nyanyian.
Kensyu dilanjutkan keesokan harinya dengan gongyo pagi dan Upacara Oesiki. Upacara Oesiki ditutup dengan ceramah panjang dari Yang Arya perihal masa hidup Nichiren Daishonin dan makna tersirat di dalamnya, serta sambutan dari Pandita Utama Irwan Kartasasmita dan ketua Daerah Pekanbaru, Pandita Benny. Dalam sambutannya Pandita Benny menegaskan kembali makna penting tekad Oesiki kali ini perihal berani menyumbangkan seluruh jiwa raga, terlebih lagi di BDI banyak kegiatan dan tugas untuk dilaksanakan. Setelah itu, Kensyu Oesiki ditutup dengan sesi tanya-jawab dengan Yang Arya dan parade dari Tunas Kren dalam rangka merayakan HUT Vihara Vimalakirti Pekanbaru ke-14.