STOP DELAY, START ACTION
“Stop Delay, Start Action!” Berhenti menunda, saatnya beraksi. Tema ini dipilih untuk mewakili semangat DKI menyambut tahun 2018. Mengikuti semangat the Year of Action dari Kuil Pusat, dan semangat untuk tidak menunda lagi untuk syakubuku dari MNSBDI pusat, sebanyak 1177 peserta berkumpul di Hotel Batavia Marina, Ancol, untuk mengikuti kensyu Hari Keluarga DKI 2018.
Penampilan dance dari empat bagian membuka kensyu ini. Setelah Ketua Pelaksana memberikan sambutannya, seremonial opening diakhiri dengan peniupan terompet oleh Ketua Penyelenggara, Ketua Pelaksana, dan Y. A Tozawa.
Dalam sesi pertemuan Buddhologi, Y.A. Tozawa menyampaikan pentingnya semangat untuk mendorong berputarnya roda dharma kosenrufu. Untuk itu, diperlukan action dari seluruh murid Nichiren Daishonin agar dapat tercapai lewat tindakan syakubuku.
Dalam talkshow Fenomena yang membahas mengenai ‘ganjalan hati’ di dalam rumah tangga, tema yang diangkat sangat unik, yaitu ‘Bisul kalau sudah pecah rasanya plong!’ Narasumber, yakni Pandita Aiko Senosoenoto dan Pandita Rusdy Rukmarata, menyampaikan bahwa pimpinan harus membuat suasana dan mendorong serta memberikan motivasi kepada umatnya untuk ikut aktif dalam pelaksanaan dan kegiatan. Bukan hanya menyuruh atau memberikan tanggung jawab.
Selain itu, narasumber juga mengingatkan agar kita belajar menerima kenyataan diri sendiri dan orang lain. Dari situ, kita baru bisa melihat kelebihan orang lain yang tentunya bisa berguna untuk membangun susunan. Terakhir, narasumber menambahkan bahwa hal yang penting ialah jangan menunda untuk memprioritaskan kosenrufu dalam hidup. Kalau kita utamakan masalah pribadi, kita hanya berputar pada permasalahan diri kita sendiri dan tidak akan selesai – selesai.
Setelah talkshow, diadakan DKI Got Talent yang mempertunjukan bakat dari masing-masing cetya dalam bentuk tarian, nyanyian, dan grup komedi. Acara ditutup dengan gongyo sore dan foto bersama. Umat pulang dengan perasaan bahagia dan tentunya sudah ready untuk action!(Nico)