Dengan Perasaan Terima Kasih dan Gembira Menjalankan Syakubuku demi Terwujudnya Kosenrufu Nusabali
Tekad OesikiNusabali tahun ini dibacakan oleh Lidyawati, Jemmy Apro Dharmawan, dan Agus Aryawan. Oesiki tahun ini diadakan pada tanggal 17-18 November 2018 dan diikuti oleh 354 peserta, dipimpin oleh Y.A. Ryosho Tozawa.
Dalam sambutannya, Y.A. Tozawa menjelaskan tentang makna perayaanOesiki. Beliau juga menyampaikan ucapan selamat atas renovasi Vihara Bali dengan ornamen Bali yang cantik. Memang vihara ini menjadi kegembiraan umat Nusabali saat ini. Kami berjuang dan bekerjasama dalam mengumpulkan dana, serta kerja bakti menata dan membersihkan vihara, seakan berkejaran dengan waktu untuk bisa dan siap digunakan dalam perayaan Oesiki Bali 2018.
Kesibukan persiapan ini membuat semua umat tidak mau ketinggalan hadir tiap malam sehingga suasana vihara sangat hidup. Masing-masing umat menyaksikan perubahan ini dan merasa sangat gembira. Kegembiraan dan rasa terima kasih ini akan kami wujud nyatakan dalam semangat syakubukudi Nusabali. Ini menjadi tekad kami setahun ke depan, mengajak lebih banyak teman, saudara dan kerabat untuk percaya dan melayani Gohonzon.
Kegembiraan setelah upacara Otayasemakin lengkap dengan hadirnya hiburan kesenian dari masing-masing cetya, ada CetyaBahagia, Satu Hati, Tulus Hati, Rendah Hati dan CetyaItai Doshin dari Lombok. Tidak ketinggalan atraksi dari bintang yang sangat antusias karena disaksikan oleh Y.A. Tozawa.
Dalam perayaan kali ini juga diadakan pertemuan tanya jawab dengan Y.A. Tozawa. Sedangkan upacara Shichigosan tahun ini diikuti 34 anak berumur 3-7 tahun. Semua acara berjalan dengan lancar.
Perayaan Oesikitahun ini mengajak seluruh umat Nusa Bali untuk menjalankan syakubuku, menceritakan kegembiraan dan kebahagiaan yang kita rasakan kepada orang lain, sehingga vihara baru ini menjadi lebih hidup.(Wahyuni)