Menjadi Pribadi yang Berkelas
Pada 28-29 April, GM & Pro M Kepri mengadakan kensyudi Hotel Camford, Tanjung Pinang. Acara diikuti oleh 112 Profesional Muda dan 50 Generasi Muda Kepri. Kali ini, umat Kepri merasa beruntung karena kehadiran dua narasumber keren, yaitu Pandita Utama Aiko Senosoenoto dan Pandita Utama Alim Sudio.
Acara diawali dengan diskusi Pro-M yang mengangkat tema Menjadi Pribadi yang Berkelasdengan narasumber Alim Sudio. Sedangkan Aiko masuk pertemuan tanya-jawab GM dengan topik “Stop Ya Sudahlah, Yukk Beraksi”.
Dalam pertemuan Fenomena Pro-M, beberapa pembicara menceritakan berbagai alasan yang membuat mereka sendiri pun menganggap dirinya tidak berkelas. Menanggapi hal tersebut Alim Sudio mengatakan bahwa untuk menjadi orang yang berkelas, kita harus punya impian yang berkelas. Kalau impian untuk menjadi kaya saja, banyak orang yang bisa. Kaya belum tentu berkelas, menjadi kaya saja tidak butuh Gohonzon. Impian yang berkelas atau impian yang tinggi adalah kosenrufu. Yang membuat kita dihargai orang lain bukan karena kita kaya, melainkan karena kita menghargai orang lain. Kosenrufubukan sekadar menghargai orang lain, melainkan memperjuangkan kebahagiaan orang lain. Dari hal inilah kita akan mendapat kebahagian yang sebenarnya.
Di bagian GM, pertemuan tanya-jawab juga tidak kalah menarik. Ada yang menceritakan keluh kesahnya yang tidak diizinkan ikut REACH. Ia berusaha menjelaskan dengan berbagai cara kepada orang tuanya. Tapi, tetap saja orang tua tidak mengizinkan. Masih banyak pertanyaan lain yang ditanyakan peserta dan satu per satu dijawab oleh Mbak Aiko.
Sebenarnya, sudah menjadi kewajaran bahwa dalam hidup pasti ada masalah. Kadang juga emosi dan bisa saja salah jalan. Untungnya, kita punya wadah pembinaan MNSBDl, tempat kita untuk berkeluh kesah dan mencari solusi dari masalah. Saat tidak semua anak bisa bicara dengan orang tuanya, saat atasan dan bawahan tidak bisa kerja sama, di sini kita menemukan solusi. Sampai jumpa di kensyu selanjutnya. (Agus Priyono)