Aku Bertekad Meningkatkan Hati Kepercayaan dengan Melaksanakan Pertapaan Hukum Sesungguhnya untuk Kemajuan Indonesia
Guyuran hujan di malam hari menjelang Upacara Otayahari Sabtu, 10 November 2018 tidak menyurutkan semangat 230 peserta untuk mengikuti kegiatan Oesiki di Vihara Vimalakirti Palembang. Peserta Oesikitahun ini berasal dari Bangka, Lubuk Linggau, Jambi, Baturaja, dan tentu saja yang terbanyak dari Palembang. Kepantiaan yang dikomando oleh Awot (ketua panitia) membuat acara tahun ini berbeda. Festival Kelapa diadakan di luar ruangan. Sekalipun diguyur hujan, para penampil, dari anak kecil sampai lanjut usia, tetap bersemangat. Terdapat lomba antar Dharmasala untuk menghias booth,tersedia meja dan kursi untuk umat makan, dan lain sebagainya.
Upacara di kegiatan Oesikiini berlangsung dengan khidmat dipimpin Y.A. Hoseki Tsuchida. Ada rasa haru ketika melihat orang menerima Gojukaidan Kankai, serta terasa juga kegembiraan ketika melihat anak-anak kecil mengikuti upacara Sichigosan. Dalam sambutannya Sensei Tsuchida menjelaskan makna Oesikidan mengingatkan kembali pentingnya menyebarluaskan Hukum dengan penuh semangat. Pembagian bunga pertama dari Sensei diberikan kepada 5 orang perwakilan umat yang meningkatkan keaktifan dan syakubuku.
Pertemuan tanya jawab berlangsung satu jam saja, dengan narasumber Sensei Tsuchida dan Pandita Utama Didik Hartono dari Surabaya. Singkat waktunya, tetapi padat isinya, karena menjawab inti dari permasalahan yang ditanyakan. Sensei menekankan untuk mempunyai hati-kepercayaan yang tulus agar mendapatkan karunia sesungguhnya.(Dhyana)