Makna Upacara Shichigosan
Shichi-go-san(arti harafiah: tujuh-lima-tiga”) diterjemahkan sebagai upacara bagi anak-anak. Upacara ini berasal dari upacara tradisi untuk anak-anak Jepang yang dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 15 November. Pada tanggal tersebut, anak-anak perempuan berusia tiga dan tujuh tahun serta anak laki-laki berusia lima tahun akan diantar oleh orang tuanya ke kuil untuk menyampaikan rasa syukur karena telah mencapai usia tersebut dan memohon karunia untuk masa mendatang.
Pada zaman dahulu di Jepang, anak laki-laki berusia lima tahun dari golongan samurai akan mengenakan pakaian hakama(rok yang berlipat-lipat rampel) dan diantar untuk menghadap pemimpin setempat. Anak perempuan berusia tujuh tahun mulai mengenakan pakaian formal obiseperti orang dewasa, sedangkan anak perempuan berusia tiga tahun mulai disanggul untuk pertama kalinya.
Dalam Nichiren Shoshu, upacara ini memiliki makna yang mendalam. Anak-anak adalah pusaka yang akan menjadi penerus hati kepercayaan dan mengambil peran dalam kosenrufu selanjutnya. Sangatlah penting bagi mereka untuk membangun hubungan erat dengan Gohonzondari Sandaihiho. Anak-anak penganut Nichiren Shoshu harus melanjutkan hati kepercayaan orang tuanya untuk menyebarluaskan Hukum Buddha Nichiren Daishonin.
Upacara ini juga untuk menyampaikan rasa terima kasih kita kepada Gohonzon. Caranya dengan mendoakan masa depan anak-anak kita agar mereka dapat tumbuh menjadi orang yang memahami Hukum Buddha dan memiliki hati kepercayaan yang kuat.
Semua anak berusia antara 3 sampai 7 tahun diundang untuk menghadiri Upacara Sichigosanini bersama orang tuanya, kemudian biksu akan mendoakan kesejahteraan dan kebahagiaan setiap anak-anak. Dalam upacara tersebut, biksu akan meletakkan Gohonzondi kepala setiap anak-anak yang hadir.